Rabu, 10 Oktober 2012

TUGAS KIMIA DASAR OLEH : FAHMIATI S.si,M.Sc

-->
FRAKSI MOL
        Fraksi mol adalah suatu besaran konsentrasi yang menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol larutan. Fraksi mol tidak memiliki satuan dan sinyatakan dengan simbol X.
 fraksi mol terdiri dari fraksi mol zat terlarut dan fraksi mol pelarut yang dinyatakan dengan rumus berikut:

Dimana nT = nA + nB
Sehingga diperoleh hubungan fraksi mol zat terlarut dan fraksi mol
pelarut. Hubungan tersebut dinyatakan dengan rumus:

XA + XB = 1
Keterangan:
XA = fraksi mol zat terlarut A
nA = jumlah mol zat terlarut A
XB = fraksi mol zat pelarut B
nB = jumlah mol zat pelarut B
nT = jumlah mol total larutan

Agar anda memahami penggunaan rumus fraksi mol di atas, perhatikan contoh soal fraksi mol berikut.
Contoh fraksi mol :

Tentukan fraksi mol NaOH dan fraksi mol air, jika 4 gram NaOH (Mr =40) ditambahkan dan dilarutkan dalam 90 ml air.

Penyelesaian:
Diketahui:
Massa NaOH = 4 gram
Mr NaOH = 40
Volume air = 90 ml


Ditanyakan:
Fraksi mol NaOH dan fraksi mol air
Jawab:

Jumlah mol NaOH =
nA = 4/40 = 0,1 mol
Jumlah mol air =
nB = 90/18 = 5 mol
Jumlah mol total larutan = nT = 0,1 + 5 = 5,1 mol.
Fraksi mol NaOH adalah:
XA = 0,1/5,1 = 1/51
Fraksi mol air adalah:
XB = 5/5,1 = 50/51
Jadi, fraksi mol NaOH adalah 1/51, sedangkan fraksi mol air adalah 50/51.



NORMALITAS
Normalitas yang bernotasi (N) merupakan satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atau anion yang dikandung sebuah larutan. Normalitas didefinisikan banyaknya zat dalam gram ekivalen dalam satu liter larutan. Secara sederhana gram ekivalen adalah jumlah gram zat untuk mendapat satu muatan.
Sebagai contoh: 1 mol H2SO4 dalam 1 liter larutan, H = 1, S = 32 dan O = 16, kita dapat tentukan gram ekivalennya. Dalam hal ini kita telah mengenal konsep ionisasi. 1 mol H2SO4 = 98 gram. (Ingat konsep mol).

Untuk mendapatkan larutan 1 N, maka zat yang dibutuhkan hanya 49 gram H2SO4 dilarutkan kedalam 1 Liter air, karena dengan 49 gram atau 0.5 molar sudah dihasilkan satu muatan dari zat-zat yang terionisasi.
Contoh Soal Normalitas

Di dalam 400 ml larutan 14,7 gram H2SO4 (Mr = 98). Hitunglah normalitas larutan tersebut!

Mol H2SO4 = 14,7 gr/98 = 0,15 mol

H2SO4      2 H+   +   SO42-
1 mol          2 mol

Setiap 1 mol H2SO4 setara dg 2 mol ekivalen
Maka 0,15 mol H2SO4 setara dg 0,3 mol ekivalen
Volume larutan = 400 ml = 0,4 liter
Jd,
N = 0,3 mol ekivalen/0,4 liter = 0,75 N





MOLALITAS
satuan yang sering digunakan untuk menyatakan konsentrasi adalah molalitas. Molalitas disimbolkan dengan huruf m, yaitu suatu besaran yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram (1 kg) pelarut. Satuan molalitas adalah molal, yang ditumuskan oleh persamaan berikut:


Keterangan:
m = molalitas (mol/kg)
Mr = massa molar zat terlarut (g/mol)
massa = massa zat terlarut (g)
p = massa zat pelarut (g)

Molalitas juga berguna pada keadaan lain, misalnya karena pelarut merupakan padatan pada suhu kamar dan hanya dapat diukur massanya, bukan volumenya sehingga tidak mungkin dinyatakan dalam bentuk molaritas. Bagaimana penerapan persamaan di atas pada soal perhitungan molalitas larutan? Dengan memahami contoh berikut, anda akan menemukan jawabannya.

Contoh molalitas 1.1:
Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 3,45 gram urea (Mr=46) dalam 250 gram air?
Penyelesaian
Diketahui:
Massa zat terlarut = 3,45 gram
Mr urea = 46
Massa pelarut = 250 gram
Ditanyakan molalitas urea (m)
Jawab:
m = (3,45/46)(1000/p)
m = 0,3 molal
jadi, molalitas larutan urea adalah 0,3 molal.




PPM(PART PER MILION)
BPJ (Part Per Million)
PPM atau “Part per Million” jika dibahasa Indonesiakan akan menjadi “Bagian per Sejuta Bagian” adalah satuan konsentrasi yang sering dipergunakan dalam di cabang Kimia Analisa. Satuan ini sering digunakan untuk menunjukkan kandungan suatu senyawa dalam suatu larutan misalnya kandungan garam dalam air laut, kandungan polutan dalam sungai, atau biasanya kandungan yodium dalam garam juga dinyatakan dalam ppm.
1 bpj adalah konsentrasi di mana ada 1 partikel di dalam setiap 1 juta partikel pelarut. Ini dapat dibandingkan dengan 1 tetes tinta dalam 150 liter air, atau 1 detik dalam 280 jam
Seperti halnya namanya yaitu ppm, maka konsentrasinya merupakan perbandingan antara berapa bagian senyawa dalam satu juta bagian suatu sistem. Sama halnya denngan “prosentase” yang menunjukan bagian per seratus. Jadi rumus ppm adalah sebagai berikut;
ppm = jumlah bagian spesies / satu juta bagian sistem dimana spesies itu berada

Rumus PPM Massa :                Massa Zat / Massa campuran X 106
Rumus PPM Volume :  Volume  Zat / Volume campuran X 106
Contoh:
Ddlm 2 Kg Air Terdapat 20 mg Merkuri (Hg). Hitunglah BPJnya…..
Jawab:
Rumus PPM Massa      = Massa Zat / Massa campuran X 106
= 20 mg / 2000000mg x 1000000
= 10 bpj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar