TUGAS
STASTIK
PENGGUNAAN
MEDIAN,MEAN,MODUS,VARIAN, DAN STANDAR DEVIASI
OLEH :
JULYANI WIJAYA
P00 331 012 054
IIB
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN GIZI
2013
1. Mean (Rata-Rata)
Pengertian Mean adalah teknik
penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok
tersebut. Rata-Rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh
individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada
pada kelompok tersebut.
Contoh Mean :
Seluruh pegawai di PT Samudra penghasilan sebulannya
dalam satuan ribu rupiah adalah sebagai berikut :
90, 120, 160, 60, 180, 190, 90, 180, 70, 160
Untuk mencari mean atau rata-rata data tersebut tidak
perlu di urutkan nilainya seperti dalam mencari median, tetapi dapat langsung
dijumlahkan, kemudian dibagi dengan jumlah individu dalam kelompok tersebut.
Berdasarkan data diatas, maka mean dapat dihitung :
(90 + 120 + 160 + 180 + 190 + 90 + 180 + 70 + 160) :
10 = 130 ribu rupiah.
2. Median (Nilai Tengah)
Pengertian median adalah salah satu
teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data
yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau
sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.
Contoh Median :
Hasil observasi umur pegawai di kantor X adalah :
20, 45, 60, 56, 45, 45, 20, 19, 57, 45, 45, 51, 35
Untuk dapat mencari mediannya maka data umur diatas
harus disusun terlebih dahulu urutannya. Setelah disusun, menjadi sebagai
berikut :
19, 20, 20, 35, 45, 45, 45, 45, 45, 51, 56, 57, 60
Nilai tengah data diatas berada pada urutan ke 7 yaitu
45. Jadi mediannya adalah 45.
Jumlah individu dalam kelompok tersebut adalah genap,
maka nilai tengahnya adalah dua angka yang ditengah dibagi dua, atau rata-rata
dari dua angka yang tengah. Nilai tengah dari kelompok tersebut adalah, nilai
ke 5 dan ke 6.
Mediannya = 166 + 165 : 2 = 165,5. Dengan
demikian dapat dijelaskan rata-rata median tinggi badan kelompok mahasiswa itu
adalah 165, 5 cm.
3. Modus (Nilai Yang Paling Banyak Muncul)
Pengertian modus adalah teknik
penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer (yang sedang
menjadi mode) atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.
Tahun 1970 di Yogyakarta, banyak mahasiswa yang naik
sepeda. Sehingga dapat menjelaskan dengan modus, bahwa kelompok mahasiswa di
Yogyakarta masih banyak yang naik sepeda.
Contoh Modus Pada Data Kuantitatif :
Umur pegawai kantor Y adalah :
20, 45, 60, 56, 45, 45, 20, 19, 57, 45, 45, 51, 35
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa yang paling
banyak muncul adalah umur 45. Munculnya sebanyak 5 kali, jadi dapat dijelaskan
bahwa kelompok pegawai kantor Y sebagian besar berumur 45 tahun.
4. Standar deviasi
Standar deviasi disebut juga simpangan baku.
Seperti halnya varians, standar deviasi juga merupakan suatu ukuran dispersi
atau variasi. Standar deviasi merupakan ukuran dispersi yang paling
banyak dipakai. Hal ini mungkin karena standar deviasi mempunyai satuan
ukuran yang sama dengan satuan ukuran data asalnya. Misalnya, bila satuan
data asalnya adalah cm, maka satuan standar deviasinya juga cm.
Sebaliknya, varians memiliki satuan kuadrat dari data asalnya (misalnya cm2).
Simbol standar deviasi untuk populasi adalah σ (baca: sigma) dan untuk sampel
adalah s.
Rumus untuk menghitung standar deviasi adalah sebagai berikut :
Contoh:
Data umur berbunga (hari) tanaman padi varietas Pandan Wangi
adalah sbb: 84 86 89 92 82 86 89 92
80 86 87 90
Berapakah standar
deviasi dari data di atas?
Sampel
|
y
|
y2
|
1
|
84
|
7056
|
2
|
86
|
7396
|
3
|
89
|
7921
|
4
|
92
|
8464
|
5
|
82
|
6724
|
6
|
86
|
7396
|
7
|
89
|
7921
|
8
|
92
|
8464
|
9
|
80
|
6400
|
10
|
86
|
7396
|
11
|
87
|
7569
|
12
|
90
|
8100
|
Jumlah
|
1043
|
90807
|
Maka nilai standar
deviasi data di atas adalah
5. Varians
Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau ukuran variasi.
Varians dapat menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data
kuantitatif. Varians diberi simbol σ2 (baca: sigma
kuadrat) untuk populasi dan untuk s2 sampel. Selanjutnya kita
akan menggunakan simbol s2 untuk varians karena umumnya kita
hampir selalu berkutat dengan sampel dan jarang sekali berkecimpung dengan
populasi.
Rumus untuk menghitung varians ada dua , yaitu rumus
teoritis dan rumus kerja. Namun demikian, untuk mempersingkat
tulisan ini, maka kita gunakan rumus kerja saja. Rumus kerja ini
mempunyai kelebihan dibandingkan rumus teoritis, yaitu hasilnya lebih akurat
dan lebih mudah mengerjakannya.Rumus kerja untuk varians adalah sebagai berikut
Contoh :
Data jumlah
anakan padi varietas Pandan Wangi pada metode SRI adalah sebagai berikut
Sampel
|
y
|
y2
|
1
|
28
|
784
|
2
|
32
|
1024
|
3
|
15
|
225
|
4
|
21
|
441
|
5
|
30
|
900
|
6
|
30
|
900
|
7
|
27
|
729
|
8
|
22
|
484
|
9
|
36
|
1296
|
10
|
40
|
1600
|
Jumlah
|
281
|
8383
|
28 32
15 21 30 30 27 22 36 40
Maka
nilai varians data di atas adalah
catatannya bagus dan bermanfaat. cuma pengaruh background, jadi pembaca kurang fokus ke catatan.
BalasHapus