P00 331 012 053
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK
KESEHATAN KENDARI
JURUSAN
GIZI
2014
BAB 1 PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang
Kolesterol adalah metabolit
yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan sirkulasikan
dalm plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau
yang menyerupainya. Kolesterol ialah
jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroid ialah lipid yang memiliki
strktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.
Hiperkolesterolemia
berarti bahwa kadar kolsterol terlalu tinggi dalam darah. Tingginya kadar
kolesterol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagia penyakit. Pola makan
sehat merupakan faktor utama untuk menghindari hal ini. Akan tetapi, tidak
semua kolesterol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolesterol yang termasuk
kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolesterol HDL merupakan
kolesterol yang dapat melarutkan kolesterol jahat dalam tubuh.
2.
Tujuan praktikum
·
Untuk
mengetahui jumlah kolesterol total
BAB 2 ALAT,BAHAN DAN PROSEDUR KERJA
A.
Alat
Uji kolesterol total
a.
Autoklik
b.
Alkohol
c.
Unesco
d.
Strip
AU
B.
Bahan
Uji kolesterol total
a.
Darah
C.
Prosedur
kerja
Uji kolesterol total
·
Ganti
jarum suntik ( jangan menyentuh jarum) dan strip yang sudah digunakan dan lap
autoklik dengan alkohol (untuk menghilangkan bekas darah pasien berikutnya)
·
Lap
jari pasien menggunakan alkohol,tarik autoklik dan atur kedalaman jarum
·
Lekatkan
dan tekan autoklik pada jari pasien,lalu lap dengan alkohol darah pertama yang
keluar
·
Teteskan
darah pada strip hingga bunyi “BEEP”
,tunggu hingga unseco mengeluarkan angka kolesterol.
BAB 3 HASIL
PENGAMATAN
·
Uji kolesterol
total
kolesterol total : 4,3 mg/dl
BAB 4 PEMBAHASAN
Pada pengambilan sampel darah untuk uji kolesterol
total mengalami kesalahan, karena hasil yang didapatkan yaitu 4,3 mg/dl. Hal
ini disebakan karena adanya kerusakan pada alat yang digunakan ataupun saat
darah diteteskan pada strip uji kolesterol. Batas normal kolesterol dalam tubuh
adalah 160 – 200 mg.
Kolesterol memang
dibutuhkan tubuh, namun dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah.
Sebagai kolesterol baik, HDL, bertugas mengambil kolesterol jahat serta
fosolipida dari darah dan menyerahkan pada lipoprotein lain, untuk diangkut
kembali ke hati. Kemudian lemak akan diedarkan kembali atau dikeluarkan dari
tubuh.
Di hati,reseptor LDL
mengatur kolesterol darah. Jika LDL meningkat sel – sel perusak menumpuk
didinding pembuluh darah dan membentuk plak, yang memperkecil diameter pembuluh
darah. Plak yang bercampur dengan protein akan ditutupi oleh sel – sel otot dan kalsium dan dalam jangka waktu
bertahun – tahun bida terjadi atherosclerosis (pengerasan dan penyempitan
pembuluh darah). Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh terhambat. Jika dibiarkan,
dapat mengakibatkan gangguan jantung, stroke, dan gangguan lainnya.
Kolesterol dalam darah
manusia terbai menjadi 2 jenis yakni kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan HDL
(kolesterol baik). LDL apabila terlalu tinggi dan tidak seimbang denagn
kolesterol baik HDL, dapat menyebabkan penempelan di dinding pembuluh darah.
BAB 5 KESIMPULAN
Jadi untuk mengetahui kadar
normal kolesterol diperlukan pengambilan darah dan dibandingkan hasilnya
dengan melihat kadar normal kolesterol dalam darah. Namun terlebih dahulu harus
mengecek kondisi alatnya agar mendapatkan hasil yang benar.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar