Jumat, 24 Januari 2014

LEMAK



LAPORAN BIOKIMIA
LEMAK
OLEH       :
JULYANI WIJAYA
P00 331 012 053



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN GIZI
2014




BAB 1 PENDAHULUAN
1.             Latar belakang
            Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan sirkulasikan dalm plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol  ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroid ialah lipid yang memiliki strktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.
            Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolsterol terlalu tinggi dalam darah. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagia penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk menghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolesterol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolesterol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolesterol HDL merupakan kolesterol yang dapat melarutkan kolesterol jahat dalam tubuh.


2.             Tujuan praktikum
·         Untuk mengetahui jumlah kolesterol total



BAB 2 ALAT,BAHAN DAN PROSEDUR KERJA
A.           Alat
Uji kolesterol total
a.         Autoklik
b.        Alkohol
c.         Unesco
d.        Strip AU

B.            Bahan
Uji kolesterol total
a.       Darah


C.            Prosedur kerja
Uji kolesterol total
·         Ganti jarum suntik ( jangan menyentuh jarum) dan strip yang sudah digunakan dan lap autoklik dengan alkohol (untuk menghilangkan bekas darah pasien berikutnya)
·         Lap jari pasien menggunakan alkohol,tarik autoklik dan atur kedalaman jarum
·         Lekatkan dan tekan autoklik pada jari pasien,lalu lap dengan alkohol darah pertama yang keluar
·         Teteskan darah pada strip hingga bunyi  “BEEP” ,tunggu hingga unseco mengeluarkan angka kolesterol.



BAB 3 HASIL PENGAMATAN

·         Uji kolesterol total
kolesterol total            : 4,3 mg/dl
           



 BAB 4 PEMBAHASAN

Pada pengambilan sampel darah untuk uji kolesterol total mengalami kesalahan, karena hasil yang didapatkan yaitu 4,3 mg/dl. Hal ini disebakan karena adanya kerusakan pada alat yang digunakan ataupun saat darah diteteskan pada strip uji kolesterol. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160 – 200 mg.

            Kolesterol memang dibutuhkan tubuh, namun dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah. Sebagai kolesterol baik, HDL, bertugas mengambil kolesterol jahat serta fosolipida dari darah dan menyerahkan pada lipoprotein lain, untuk diangkut kembali ke hati. Kemudian lemak akan diedarkan kembali atau dikeluarkan dari tubuh.

            Di hati,reseptor LDL mengatur kolesterol darah. Jika LDL meningkat sel – sel perusak menumpuk didinding pembuluh darah dan membentuk plak, yang memperkecil diameter pembuluh darah. Plak yang bercampur dengan protein akan ditutupi oleh sel – sel  otot dan kalsium dan dalam jangka waktu bertahun – tahun bida terjadi atherosclerosis (pengerasan dan penyempitan pembuluh darah). Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi  ke seluruh tubuh terhambat. Jika dibiarkan, dapat mengakibatkan gangguan jantung, stroke, dan gangguan lainnya.

            Kolesterol dalam darah manusia terbai menjadi 2 jenis yakni kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). LDL apabila terlalu tinggi dan tidak seimbang denagn kolesterol baik HDL, dapat menyebabkan penempelan di dinding pembuluh darah.



BAB 5 KESIMPULAN

Jadi untuk mengetahui kadar  normal kolesterol diperlukan pengambilan darah dan dibandingkan hasilnya dengan melihat kadar normal kolesterol dalam darah. Namun terlebih dahulu harus mengecek kondisi alatnya agar mendapatkan hasil yang benar.



DAFTAR PUSTAKA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar