Jumat, 24 Januari 2014

DARAH



LAPORAN BIOKIMIA
DARAH








OLEH       :
KELOMPOK 2

OLEH :

JULYANI WIJAYA
P00 331 012 054



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN GIZI
2014






BAB 1 PENDAHULUAN
1.             Latar belakang
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon diogsida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/ kekentalan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur 380C, dan PH 7,37-7,45.
Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung. Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti- pembekuan/ sitrus natrikus. Dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah.
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah.

2.             Tujuan praktikum
·         Untuk mengetahui kandungan protein dan glukosa darah dengan menggunakan uji biuret dan uji benedict pada plasma darah





BAB 2 ALAT,BAHAN DAN PROSEDUR KERJA
A.           Alat
·         Uji Biuret Urine dan Uji Benedict (Kandungan Protein dan Glukosa)

a.         Pipet ukur 2 ml          f.   Hotplate
b.        Pipet tetes                 g.   Gelas kimia
c.         Aluminium voil         h.   Rak tabung
d.        Tabung reaksi            i.   Tabung sentrifuges
e.         Sentrifuges               

B.            Bahan
a.       Uji Biuret Urine (Kandungan Protein)
a.       Plasma darah
b.      NaOH 10%
c.       CuSO4
b.      Uji Benedict (Kandungan Glukosa)
a.       Plasma darah
b.      Larutan benedict


C.            Prosedur kerja
1.      Ambil 3 mL darah,masukkan ke dalam tabung sentrifuges
2.      Lalu masukkan kedalam sentrifus selama 15 menit.
3.      Ambil hasil sentrifus,lalu bagi serum dalam 2 tabung yang sudah diberi label untuk uji benedict serum dan uji biuret serum.





BAB 3 PEMBAHASAN
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup, yang berbentuk butiran-butiran darah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin/fibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka.
Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah, dimana besar volume nya 55% dari volume darah yang terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida. Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial. Dalam waktu 1 menit sekitar 70% cairan plasma bertukaran dengan cairan interstisial.
Fungsi plasma darah adalah mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan serta menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi.Isi Kandungan Plasma Darah Manusia :
1. Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida
2. Protein seperti fibrinogen, albumin dan globulin
3. Enzim
4. Antibodi
5. Hormon
6. Urea
7. Asam urat
8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino, kolesterol, dan sebagainya.












Sel darah manusia
Sel darah manusia mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan tugas yang diembannya.
1.      Sel darah merah (eritrosit), mempunyai bentuk bulat pipih dan cekung di bagian tengahnya. Sel  darah ini berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengangkut (mengedarkannya) ke seluruh tubuh, selain itu eritrosit juga bertugas untuk mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru.

2.      Sel darah putih (leukosit), mempunyai bentuk lebih besar daripada eritrosit, tidak berwarna, dapat bergerak,  mempunyai kemampuan untuk menembus dinding pembuluh darah, dan mempunyai inti. Sel darah ini bertugas untuk memakan dan menghancurkan bibit penyakit atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh.  Jika di dalam tubuh terjadi infeksi, maka jumlah leukosit akan meningkat.

3.      Keping darah (trombosit), ukurannya lebih kecil dibandingkan dua sel darah lainnya, bentuknya tidak teratur, dan tidak berinti. Jika terjadi luka yang berdarah, maka keping darah berfungsi untuk membekukannya dan menutup luka tersebut.

Serum
Serum darah terdiri dari plasma yang telah memiliki fibrinogens dihilangkan. Plasma adalah bagian cair darah dan berwarna kuning dan sebagian besar terbuat dari air. Fibrinogens terdiri dari protein yang menyebabkan darah menggumpal. Komponen serum sering diukur selama tes laboratorium di mana pekerjaan darah diperlukan dan ada berbagai tes penggunaan mereka.
Albumin merupakan salah satu komponen serum yang sering diuji. Albumin merupakan protein larut air hadir dalam darah. Ini adalah protein yang paling melimpah dalam plasma semua mamalia. Bahkan, albumin membentuk setengah dari protein yang ditemukan dalam plasma. Secara alami, albumin adalah protein pembawa. Hal ini digunakan untuk mengangkut beberapa hormon dan asam lemak seluruh tubuh.
Globulin adalah satu lagi komponen serum hadir dalam plasma. Globulin juga protein. Hal ini diproduksi baik oleh hati dan oleh sistem kekebalan tubuh. Kekurangan Antibodi sering dicurigai bila kadar globulin rendah. Istilah globulin kadang-kadang digunakan ketika merujuk ke protein globular. Hal ini dapat menyesatkan karena beberapa protein globular, seperti albumin, globulin tidak benar-benar sendiri.
Lainnya komponen serum adalah sekelompok molekul yang dikenal sebagai lipid. Lipid mencakup hal-hal seperti lemak, minyak, dan trigliserida. Kolesterol sering diperiksa juga selama profil lipid. Tes ini dapat membantu menentukan apakah pasien menderita kondisi seperti penyakit jantung koroner atau pengerasan pembuluh darah.
Serum besi adalah satu lagi tes lain dilakukan saat memeriksa komponen serum. Tes ini sering dilakukan ketika kekurangan zat besi yang diduga seperti anemia. Tes ini umumnya dilakukan bersama dengan tes lainnya untuk secara akurat mengukur tingkat zat besi yang beredar dalam aliran darah.


BAB 4 KESIMPULAN
Jadi, Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah.Serum darah terdiri dari plasma yang telah memiliki fibrinogens dihilangkan. Plasma adalah bagian cair darah dan berwarna kuning dan sebagian besar terbuat dari air. Fibrinogens. Kondisi sel darah akan berubah bentuk sesuai dengan keadaan suasana hati kita


DAFTAR PUSTAKA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar